Setiap keluarga pasti mendambakan keluarga yang sakinah yang membawa ketenangan pada setiap anggota keluarga. Keluarga yang dibangun di atas keharmonisan, yang di dalam Al qur’an di kenal dengan “Al Mu’asyarah Bil Ma’ruf.”

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ

“Dan pergauilah (istri-istri kalian) dengan cara yang baik.” (Qs. An Nisa: 19)

Sebagai manusia yang mempunyai ego dan perasaan, terkadang masing-masing dari anggota keluarga berbeda pendapat dengan yang lain yang dapat menjadikan hubungan antar anggota keluarga menjadi kurang harmonis.

Dan itu wajar, Karena manusia pasti ada kurangnya, diantara tips agar keharmonisan terlalu terjaga adalah sebagai berikut:

  1. Melihat kebaikan dan kelebihan pasangan. Sebagaimana yang Allah firmankan,

 

فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

“Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (pasangan kalian), (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Qs. An Nisa: 19)

 

  1. Bersikap lemah lembut dan penyayang terhadap pasangan.

 

Nabi kita yang mulia, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Memberikan motivasi kepada kita agar kita menjadi orang yang terbaik untuk keluarga kita. Dalam hadis yang mulia beliau menyampaikan,

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى. رواه الترمذى

“Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. At Tirmidzi. Hadits Shahih)

 

Bersikap dan berkata kasar terhadap pasangan akan menjadikan hati pasangan menjadi terluka, sehingga keharmonisan menjadi cacat.

 

  1. Menjaga keharmonisan bagian dari ibadah

 

Dengan merasa bahwa bersikap baik dan berkata lembut kepada pasangan adalah bagian dari ibadah, maka dengan ini masing-masing pasangan akan berusaha menjadi yang terbaik untuk pasangannya, dan dia merasa akan diberikan pahala yang banyak oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Satu contoh yang diberikan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah menaruh satu suap di mulut sang pasangan yang dari sedekah, sebagaimana hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya tidaklah engkau memberikan nafkah dengan mengharap wajah Allah melainkan Allah akan memberikan pahala, sampai-sampai satu suap yang engkau taruh dalam mulutmu istimu.” (HR. Imam Bukhari)

Demikian beberapa upaya yang bisa kita lakukan agar keharmonisan keluarga kita selalu terjaga. Semoga keluarga selalu manjadi keluarga yang harmonis. amin ya rabbal alamin.

 

✍️ Oleh: Ustadz Muhammad Farid Tamam, Lc., M.H

Leave a reply "INGIN RUMAH TANGGA HARMONIS?"

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rating*